Budidaya Buah Apel


Apel yang sering kita jumpai di toko-toko buah tentunya mempunyai proses sebelum sampai ke toko, mulai dari menanam hingga siap panen. Disini saya akan menjelaskan tentang bagaimana budidaya apel yang dapat kalian coba dirumah ataupun ingin mengembangkan budidaya apel kedepannya. Sebelum membahas lebih lanjut saya akan memberikan sedikit info ke kalian, apel juga memiliki banyak manfaat dan kandungan vitamin didalamnya, selain itu apel sendiri juga bisa di olah menjadi beraneka ragam minuman ataupun makanan. Di era sekarang apel juga berkembang menjadi produk inovasi, yaitu teh apel celup. Teh yang umumnya terbuat dari teh, kini ada juga yang terbuat dari apel. Bukan satu apel saja yang menjadi bahan dasar ada 4 macam jenis buah apel. Apa saja itu? Ada apel Anna, apel Manalagi, apel Granny Smith. Itu semua di olah menjadi satu dan terbentuklah Teh Apel Celup.

Lanjut ke topik utama budidaya apel. Budidaya apel juga mempunyai syarat untuk tumbuh, apa saja itu?

  • Daerah dengan curah hujan normal yaitu pada kisaran 1000-2600 mm/ tahun, dengan hari hujan antar 110-150 hari/tahun dan 6-7 bulan hujan atau 3-4 bulan kering.
  • Tanaman apel membutuhkan intensitas cahaya per harinya antara 50% sampai 60%
  • Suhu lingkungan yang dibutuhkan dalam budidaya apel yaitu berkisar antara 16°c hingga 27°c dan tingkat kelembaban udara antara 75%-85%
Media tanam
  • Tanaman apel sangat baik pertumbuhannya jika ditanam pada tanah dengan lapisan organik yang bagus
  • Kandungan air dalam tanah harus tercukupi dan memadai supaya tanaman buah apel tumbuh optimal
  • Hindari kekeringan supaya pertumbuhan berjalan dengan baik
Budidaya
  • Pembibitan
Perbanyakan tanaman apel di lakukan secara Vegetatif dan generatif. Perbanyakan yang baik dan lama dan sering menghasilkan bibit yang menyimpang dari Induknya. Teknik perbanyakan generatif di lakukan dengan biji, Sedangkan perbanyakan Vegetatif di lakukan dengan Okulasi atau penempelan (Budding) Atau Sambungan (Grafting) dan Stek.
  • Persyaratan Benih
Syarat batang bawah merupakan Apel liar, Perakaran luas dan kuat, Bentuk pohon kokoh, Mempunyai daya adaptasi yang tinggi, Sedangkan syarat mata tunas adalah berasal dari batang tanaman apel yang sehat dan memiliki Sifat-sifat Unggul.

  • Penyiapan Benih
Penyiapan benih di lakukan dengan cara perbanyakan batang bawah di lakukan Langkah-langkah sebagai berikut yang di bawah ini :

  • Anakan/ Siwilan
-  Ciri-ciri anakan yang diambil adalah setinggi 30 cm, diameter 0,5 cm, Dan kulit batang Kecoklatan.

-  Anakan diambil dari pangkal batang bawah tanaman produktif dengan cara menggali tanah di sekitar pohon, Kemudian anakan di cabut beserta Akar-akarnya secara berlahan-lahan dan Berhati-hati.

-  Setelah anakan di cabut, anakan di rompes dan cabang-cabang di potong, kemudian di tanam pada bedengan selebar 60 cm dengan kedalaman parit 40 cm.

  • Rundukan (Layering)
Bibit hasil rundukan dapat di peroleh dengan dua cara yaitu :

Anakan pohon induk liar

Anakan yang agak panjang di rebahkan melekat tanah, Lalu cabang di jepit kayu dan di itmbin tanah. Penimbunan di lakukan Tiap-tiap mata dan apabila telah cukup kuat tunas dapat di pisahkan dengan cara memotong cabangnya.

Perundukan tempelan batang sawah

Dilakukan pada waktu tempelan di buka (2 Minggu) Yaitu dengan memotong  2/3 bagian penampang batang sawah. sekitar 2 cm diatas tempelan, dan bagian atas karatan di benamkan di dalam tanah lalu di tekuk lagi keatas. Kemudian pada tekukan di beripenjepit kayu atau Bambu.

-  Setelah rundukan berumur sekitar 4 bulan, di lakukan pemisahan bakal bibit dengan cara memotong miring batang tersebut di bawah keratan atau tekukan. Lalu bekas luka diolesi defolatan.

  • Stek
Stek apel liar berukuran panjang 15-20 cm (Diameter seragam dan lurus), Sebelum di tanam bagian bawah stek di celupkan larutan Roton F untuk merangsang pertumbuhan Akar. Dan jarak penanaman (30 x 25 cm) Tiap bedengan di tanami dua baris, Dan stek siap diokulasi pada umur 5bulan, dan dia meter batang 1 cm dan perakaran cukup kuat.

Penanaman

  • Penentuan Pola Tanam
Tanaman apel dapat di tanam secara monokultur maupun intercroping, Intercroping hanya dapat di lakukan apabila tanah belum tertutup tajuk-tajuk daun sebelum 2 tahun. Tetapi pada saat ini, setelah melalui beberapa penelitian intercroping pada tanaman apel dapat di lakukan dengan tanaman yang berhabitat rendah, Seperti : Cabai, Bawang Dan yang lainya. Tanaman apel tidak dapat di tnam pada jarak yang terlalu rapat karena akan menjadi sangat rimbun yang akan menyebabkan kelembaban Tinggi, Sirkulasi Udara kurang, Sinar matahari terhambat dan meningkatkan pertumbuhan penyakit Jarak tanam yang ideal untuk tanaman apel tergantung varietas. Untuk varietas manalagi dan Prices Moble adalah 3-3,5 x 3,5 m, Sedangkan untuk varietas Rome Beauty dan Anna dapat lebih pendek yaitu 2-3 x 2,5-3 m.

  • Pembuatan Lubang Tanam
Ukuran lubang tanm antara (50 x 50 x 50 cm) Sampai (1 x 1 x 1 m). Tanah atas dan tanah bawah di pisahkan, Masing-masing di campur pupuk kandang Kurang lebih 20 kg, Kemudian tanah di biarkan selama 2 minggu, Dan menjelang tanam tanah galian di kembalikan sesuai dengan asal mulanya.

  • Cara  Penanaman
Penanaman apel di lakukan baik pada musim hujan atau kemarau (Di sawah) untuk lahan tegal dianjurkan pada musim hujan. Nah berikut di bawah ini cara menanam bibit apel adalah :

1. Masukkan tanah bagian bawah bibit kedalam lubang tanam.

2. Masukkan bibit di tengah lubang sambil diatar perakaranya agar menyebar.

3. Masukkan tanah bagian atas dalam lubang sampai sebatas akar dan di tambah tanah galian lubang tersebut.

4. Apabila semu tanh telah masuk, Kemudian tanah di tekan-tekan secara perlahan dengan tangan agar agar bibit tertanam kuat dan lurus. Dan untuk menahan angin, Bibit dapat di tanam pada ajir dengan ikatan longgar.

Pemeliharaan tanaman

  •  Penjarangan Dan Penyulaman
Penjarangan tanaman tidak di lakukan. Sedangkan penyulaman di lakukan pada tanaman yang mati atau di matikan karena tidak menghasilkan dengan cara menanam tanaman barumenggantikan tanaman yang lama. Penyulaman sebaiknya di lakukan pada musim hujan.

  • Penyiangan
Penyiangan hanya di lakukan di sekitar tanaman induk terdapat banyak gulma yng dinggap dapat mengganggu tanaman. Pada kebun yang di tanami apel dengan jarak tanam yang rapat sehingga Rumput-rumput tidak dapat tumbuh.

  • Pembubunan
Penyiangan yang biasanya di ikuti dengan pembubunan tanah, Pembubunan di maksutkan untuk meninggikan kembali tanah di sekitar tanaman agar tidaaak tergenang air dan juga untuk menggemburkn tanah. Pembubunan biasanya di lakukan setelah Panen atau bersamaan dengan pemupukan.

  • Perempalan/Pemangkasan
Bagian yang perlu di pangkas adalah bibit yang baru di tanam setinggi 80 cm, Tunas yang tumbuh di bawah 60 cm, Tunas-tunas ujung beberapa ruas dari pucuk, 4-6 mata dan bekas tangkai buah, Knop yang tidak subur, Cabang yng berpenyakit, Dan tidak produktif. Cabang yang menyulitkan bulan sampai di dapat bentuk yang di inginkan 4-5 tahun.

  • Pemupukan
Musim hujan/ Tanah sawah. Bersamaan rompes daun.

Panen

  • Ciri-ciri Dan Umur Panen
Pada umumnya buah apel dapat di panen pada umur 4-5 bulan setelah bunga mekar. Dan tergantung pada varietas dan iklim. Rome beauty dapat di petik pada umur sekitar 120-141 hari dari bunga mekar, Dapat di panen pada umur 141 hari setelah bunga mekar dan Anna sekitar 100 hari. Tetapi pada musim hujan dan tempat yang lebih tinggi, Umur buah lebih panjang.

Pemanenan yang paling baik di lakukan pada saat tanaman mencapai tingkat masak fisiologis (Ripening), Yaitu tingkat di mana buah mempunyai kemampuan untuk menjadi masak normal setelah di panen. Ciri masak fisiologis Buah apel adalah : Ukuran buah terlihat maksimal, Aroma buah mulai terasa, Dan warna buah tampak cerah segar dan apabila di tekan terasa (Kres).

  • Cara Panen
Pemetikan apel di lakukan dengan cara memetik buah dengan tangan secara serempk untuk setiap kebun.

Begitulah yang dapat saya jelaskan tentang budidaya apel, semoga artikel saya dapat menambah pengetahuan kalian bersama tentang budidaya apel.

Komentar